Direkomendasikan, 2024

Pilihan Editor

Mengapa McDonald's harus menutup semua cabang di Bolivia

McDonald's menutup semua cabang di Bolivia. Pelanggan tidak percaya makanan cepat saji.
Foto: iStock
kadar
  1. Rantai makanan cepat saji
  2. Bagaimana itu bisa terjadi?
  3. "Mengapa McDonald's gagal di Bolivia"

Rantai makanan cepat saji

McDonald's adalah rantai makanan cepat saji paling sukses di dunia. Yang lebih mengejutkan adalah dia harus menutup semua cabang di Bolivia. Alasan yang mengejutkan.

Sebenarnya prinsipnya cukup sederhana. McDonald's membuka cabang baru, penduduknya senang dan restoran cepat saji ini membuat prestasi besar. Tidak demikian halnya di Bolivia . Selama 14 tahun, McDonald's telah mempromosikan kepercayaan pelanggannya - tanpa hasil. Pada Agustus 2012, rantai makanan cepat saji yang tumbuh paling cepat di dunia akan menutup pintunya.

Dalam satu tahun tidak dapat restoran makanan cepat saji memasuki keseimbangan bisnis yang positif. Bahkan dukungan finansial dari perusahaan induk di AS tidak membuahkan hasil.

Bagaimana itu bisa terjadi?

Portal kesehatan NaturalNews.com sepakat: Selama bertahun-tahun, penduduk Bolivia tidak mempercayai makanan cepat saji Amerika. Mereka tidak membiarkan diri mereka tertarik dengan harga murah atau kampanye iklan yang cerdas untuk membeli barang yang diproduksi secara massal. Portal kesehatan menulis: " Rakyat Bolivia tidak percaya pada makanan yang dibuat begitu cepat, mudah dan dalam jumlah besar. " " Mereka tidak ingin mengambil risiko kesehatan mereka, " lanjut para ahli.

Di sisi lain, orang-orang mencatat bahwa perusahaan hampir tidak melakukan apa pun untuk hubungan saling percaya. Seharusnya terjadi situasi di mana pencari tempat tinggal ditakuti.

"Mengapa McDonald's gagal di Bolivia"

Fenomena ' McDonald's di Bolivia ' menempati dunia. Film dokumenter " Mengapa McDonald's bangkrut di Bolivia " seharusnya membawa cahaya ke dalam kegelapan. Koki, sejarawan, dan ahli gizi melihat ke belakang layar dan sampai ke dasar pertanyaan mengapa McDonald's gagal di Bolivia. Fokusnya adalah pada tradisi masakan Bolivia, keterikatan masyarakat terhadap bumi dan kecintaan mereka pada bahan-bahan alami.

Kebanyakan orang Bolivia tinggal di daerah pedesaan. Mereka menanam buah dan sayuran mereka sendiri dan biji kopi mereka, mereka menyembelih ternak mereka sendiri. Sebaliknya, itu tidak berarti bahwa mereka tidak keluar untuk makan - hanya saja tidak ke McDonald's.

Kegembiraan menutup delapan cabang di Bolivia begitu besar sehingga penduduk setempat telah membuat lagu tentang kegagalan McDonald's . Pesannya: "Seleranya enak adalah milikku".

Top